Barru, 15 September 2025 — Kepala Kantor Kemenag Kab. Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., hadir sekaligus memberi sambutan dalam Acara Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW Sekaligus Sosialisasi Zakat, infaq dan Shodaqah di Mesjid Nurul Anfaq, Kel. Mattapawalie, Kec. Pujananting. Ikut mendampingi dalam kegiatan ini adalah Kasi PAIS, Sudirman, S.Pd.I., M.A. dan Peny. Zakat Wakaf, Kamarju, S.H.I.
Hadir pula, AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, Lc., MA. sebagai pembawa hikmah, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., Kajari Barru, Syamsurezky, S.H., M.H., para pejabat Kejaksaan Kab. Barru, Kasat Bimas Polres Barru, Pejabat TNI Dandim 1405, Kepala BPJS Pangkep dan Barru, Ketua Komisaris BAZNAS, Camat, Kepala KUA, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan guru-guru se-Kec. Pujananting.
Dalam sambutannya, H. Jamaruddin menegaskan bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi teladan dalam memperkuat kepedulian umat, khususnya melalui zakat, infak, dan sedekah. “Kita berharap Pemerintah Kabupaten Barru hadir dengan kebijakan dalam rangka memaksimalkan potensi zakat di Kab. Barru,” ungkapnya.
Tidak ketinggalan ia juga menyampaikan amanah dari Anre Gurutta, Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. tentang pentingnya menumbuhkan cinta tanah air, sebagai perwujudan dari Hubbul Wathan Minal Iman, atau cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Abustan A. Bintang dalam sambutannya menyoroti partisipasi masyarakat pada peringatan Maulid yang sebagian besar dihadiri oleh ibu rumah tangga, padahal para tulang punggung keluarga juga penting mengikuti kegiatan ini. Ia mendorong agar kegiatan seperti ini turut menghadirkan tokoh-tokoh potensial yang mampu berzakat dan bersedekah.
Selain itu, Wakil Bupati juga menyinggung persoalan sosial di Barru, khususnya 6.000 anak yang mengalami stunting. Menurutnya, perhatian terhadap 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting, salah satunya dengan pemenuhan gizi termasuk susu. “Wakil Bupati tugasnya mengurus orang miskin, menekan angka stunting, dan melaksanakan amanah Bupati,” tegasnya.
Sementara itu, Faried Wadjedy dalam uraian hikmah Maulid mengingatkan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah jalan menuju surga.
“Man ahabbani kana ma’i fil jannah. Siapa yang mencintaiku, maka bersamaku di surga,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa muslim yang baik harus mematuhi dan meyakini bahwa seluruh ajaran Rasulullah SAW merupakan rahmat, termasuk soal zakat. Harta yang tidak dizakati dianggap sebagai harta yang kotor, karena belum disucikan melalui kewajiban zakat.
Ketua Empat BAZNAS Kabupaten Barru, Drs. H. Amrullah Mamma, berkesempata menyampaikan laporannya terkait penerimaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tingkat Kabupaten Barru dari Januari hingga Agustus 2025 yang telah berhasil mencapai Rp10,25 miliar.
Khusus di daerah Kecamatan Pujananting sendiri, tercatat sudah ada tiga aparat desa yang telah berpartisipasi menunaikan zakat, yakni Desa Pattappa sebesar Rp5 juta, Desa Bulo-Bulo sebesar Rp3 juta dan Desa Jangan-Jangan sebesar Rp2 juta.
(Arga)