Barru, 27 Juli 2025 — Kasubag TU Kemenag Barru, H. Husni Abbas, S.Ag., MA., mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Barru, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Penerimaan Santri Madrasah I’dadiyah Ponpes DDI Mngkoso serta bersilaturahmi dengan para orang Tua Santri.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, Lc., MA., 2 orang Guru Besar Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu Utara, Dr. H. Rusdin, MA., para pembina serta para orang tua santri.
Dalam sambutannya, Husni Abbas menyampaikan pemerintah mengakui dan menghargai peran Pondok Pesantren khususnya selama masa perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah dan berbagai peran dalam mengisi kemerdekaan. Mulai dari bidang pendidikan, dakwah hingga sosial ekonomi bangsa.
Salah satu bentuk pengakuan tersebut adalah dengan diterbitkannya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. “Tidak hanya berhenti disitu, saat ini proses implementasi Undang-undang tersebut tengah digodok dengan membentuk Dirjen yang fokus menangani pondok pesantren,” tambahnya.
Oleh karena itu para orang tua yang dengan ikhlas mewakafkan anaknya di pondok pesantren sebenarnya sedang ikut berjuang di jalan yang mulia ini. Bagi para orang tua santri yang sampai menangis ketika mau berpisah dengan putera dan putrinya, Husni Abbas berpesan agar lanjutkanlah menangis itu dengan memperbanyak air mata dalam doa dan munajat sembari bersujud di atas sajadah.
Ia mengajak para orang tua santri agar menguatkan diri mereka, berpisahlah untuk sementara, namun tetaplah jenguk para santri selama mereka belajar agar mereka ikut kuat. “Anak-anak kita mondok sampai 7 tahun. Perbaikilah niat, ini bagian dari perjuangan dan jihad kita selaku orang tua kepada Allah Swt,” pungkas Husni Abbas menutup.
(Arga)