Barru, (Humas Kemenag) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Guru Pendidikan Agama Islam se-Kabupaten Barru yang digelar di Aula ITBA Al Gazali Barru, Ahad (28/9). Kepala Kantor Kementerian Agama Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., hadir sekaligus membawakan ceramah Hikmah Maulid.
Turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Suhriman S.Pd., M.Pd. mewakili Bupati Barru, Kabid PAUD dan GNF Dinas Pendidikan, Kepala Seksi PAIS Kemenag Barru, pimpinan Baznas, Kapolsek Barru, Kabag Kesra, Ketua Pokjawas Bina PAIS dan Bina Madrasah beserta jajaran, serta seluruh Guru AGPAI tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Barru.
Ketua Panitia Kaharuddin, S.Pd., MA. melaporkan bahwa kegiatan ini lahir dari musyawarah seluruh guru PIA bersama guru PAI, dengan tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Mendidik Generasi Bangsa di Era Modernisasi”. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kakan Kemenag Barru yang terus memberi dukungan, para pengawas PAI, Kepala Seksi PAI, dan seluruh guru agama yang telah berpartisipasi. “Semoga peringatan Maulid Rasulullah SAW ini menjadi ajang silaturahmi dan meneguhkan kecintaan kita kepada Nabi sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Sudirman, S.Pd.I., MA., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia memaparkan perkembangan guru PAI penerima tunjangan: “Guru PAI yang telah menerima Tunjangan TPG sejumlah 136 dan 228 yang telah selesai PPG ditambah 65 orang yang sementara proses PPG di tahun ini. Tahun depan ada tambahan yang akan menerima TPG sebanyak 293, sehingga tahun 2026 Guru PAI penerima TPG sebanyak 429 orang.” Ia juga berharap guru PAI diperhatikan dan diberi peluang promosi sebagai kepala satuan pendidikan.
Mewakili Bupati Barru, Sekretaris Dinas Pendidikan Supriman S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar seremonial, tetapi momentum menggali dan meneladani ajaran Rasulullah SAW.
“Rasulullah adalah pribadi paripurna, uswah hasanah, yang akhlaknya menjadi pedoman bagi kita semua. Di tengah tantangan zaman, guru PAI adalah garda terdepan membentuk generasi beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan berkarakter Pancasila,” ujarnya.
Ia mengutip sabda Nabi, “Innama bu’itstu li utammima makarimal akhlaq” – Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, seraya mengajak seluruh guru menjadikan Maulid sebagai momentum meneguhkan komitmen mendidik generasi dengan cinta dan keteladanan.
Pada hikmah Maulid, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag. menekankan esensi peringatan ini:
“Pertama, gembira karena Nabi; kedua, cinta Nabi. Nabi adalah panutan yang sempurna—suami yang baik, panglima sejati, dan pendidik cerdas. Guru agama harus meneladani empat sifat Nabi: siddiq (jujur dan komitmen), tabligh (transparan dan komunikatif), amanah (bertanggung jawab), dan fathanah (cerdas).”
Beliau menambahkan, ternyata di dunia ini menurut AG. Prof. Dr.H. Kamaruddin Hasan, M.Pd, hanya ada dua pekerjaan pertama itu Guru yang kedua dan lain-lain “Guru adalah profesi utama di dunia. Tidak ada kapolsek atau pejabat tanpa guru. Guru agama adalah kunci lahirnya generasi berakhlak.”
Acara juga diisi sosialisasi zakat oleh Sahabuddin Al Farid dari Baznas Barru yang mengapresiasi capaian zakat ASN Barru sebagai tertinggi di Sulawesi Selatan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini menjadi bukti kekompakan dan kepedulian guru PAI Barru, meneguhkan komitmen untuk melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, berdaya saing, dan berakhlak mulia. (din)